Latihankondisi fisik masih minim dilakukan, kurangnya pengetahuan pemain tentang latihan kondisi fisik Metode Circuit Body Weight Training Terhadap VO2MAX,KEKUATAN, Kecepatan, Power, Fleksibilitas, Bmi, Dan Lemaktubuh Pemain Sepak Bola FC Uny Yogyakarta. 2018. Panberto Sihombing Latihan Burpees Dan Lari 150 Meter Track 45 º Untuk Lari gawang adalah salah satu cabang olahraga atletik lari yang mewajibkan pelarinya melompati rintangan berupa gawang hingga mencapai garis akhir perlombaan. Pelari harus melakukan lari sprint dengan memperhitungkan momentum yang tepat agar bisa bertolak melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang tepat.[1] Lari Gawang termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan.[2] Gerakan dalam lari gawang, baik lari 110 meter atau 200 meter serta 400 meter untuk pria atau 100 meter untuk wanita wajib dilaksanakan seperti dalam gerakan lari cepat. Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari.[3] Atlet Lari Gawang. Dalam melakukan lari gawang hal yang sangat diperhatikan adalah ketika pada saat fase melewati gawang. Pada fase ini jalur ketika melayang harus sedatar mungkin dengan gawang untuk mengefisienkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melakukan lari gawang akselerasi dari start menuju ke gawang pertama pelari harus melakukan dengan kecepatan maksimal dan berusaha mencapai 8 delapan langkah pertama menuju gawang pertama.[4] Cara melatihnya adalah tandai Check mark sebanyak kurang Iebih delapan langkah pertama. Kaki yang menjadi tumpuan berada di depan balok start. Posisi badan tegak harus dicapai Iebih awal dari pada lari sprint. Langkah kaki ketika di antara gawang-gawang pendek, panjang, pendek.[5]
TeknikDasar Lari Gawang (100, 110, 400 meter) - Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati gawang (palang rendah). Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 meter); harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
– Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai artikel yang berjudul Lari Gawang. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lari Gawang? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini. Pengertian Lari GawangSejarah Lari GawangTeknik Lari GawangPeraturan Lari GawangSebarkan iniPosting terkait Pengertian Lari Gawang Lari gawang merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang dapat dipertandingkan di tingkat nasional maupun internasional. Lari gawang disebut juga sebagai lari halang rintang, dapat dikatakan seperti itu karena pelari untuk dapat mencapai garis finish diberikan sebuah halangan ataupun rintangan menggunakan gawang. Atlet yang memiliki bentuk postur tubuh yang tinggi, sangat disarankan untuk mengikuti pertandingan lari gawang ini, karena kemungkinan besar mereka mudah melewatinya, tetapi tetap harus dapat memperhitungkan kemampuan atlet dalam melakukan tolakan ketika sedang melewati rintangan berupa gawang tersebut. Sejarah Lari Gawang Asal usul lari gawang belum dapat diketahui secara pasti, tetapi lari gawang sudah ada sejak dahulu, karena aktivitas lari merupakan bentuk perasaan alamiah seorang manusia dalam melakukan gerakan cepat ketika bahaya mendekat. Lari gawang masuk kedalam kategori cabang olahraga atletik, dimana atletik merupakan pengelompokan olahraga yang didasarkan pada kegiatan sehari-hari manusia, seperti jalan, lompat, berburu dan lari. Pada tahun 776 SM cabang olahraga atletik sudah mulai diperlombakan dalam olimpiade kuno Yunani, dengan adanya hal itu menyebabkan cabang atletik semakin berkembang secara pesat, tercatat dalam sejarah pada buku “iliad” terdapat nama-nama atlet seperti Euralius, Epius, Odysseus, Aias dan Argonemon. Pada tahun 1912 IAAF International Athletic Amateur Federation didirikan dan pada tahun itu olahraga atletik termasuk lari gawang secara internasional yang diatur oleh IAAF, sedangkan di Indonesia badan yang mengaturnya ialah PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang didirikan pada tahun 1950 di Semarang. Teknik Lari Gawang 1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Adapun cara melakukan teknik dasar lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra, yaitu sebagai berikut Start jongkok adalah start yang digunakan dalam lari gawang. Lari cepat ke arah gawang dan posisi badan sedikit miring ke depan saat melakukan lompatan dan kaki yang memimpin dapat diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, kemudian lakukan ayunan ke arah depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, gerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan cepat dan kuat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan lari gawang dapat diakhiri dengan melakukan pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. 2. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 M dapat didasari pad lari panjang 400 M dan lari gawang sprint 100 dan 110 M. Maka dari itu, pelari harus mampu melewati gawang dengan menggunakan kaki manapun, hingga menempuh jarak 400 M pada lintasan garis finish, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan serta mengubah pola langkah yang dilakukan saat pertandingan di antara gawang ketika mulai merasa lelah. Adapun cara melakukan teknik lari gawang 400 meter yang hampir mirip dengan lari gawang 100/110 meter, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawangnya lebih rendah. Posisi badan harus lebih tegap dan tidak terlalu miring saat melakukan lompatan ke arah gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang serta menggapai dan kemudian dapat membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk dapat mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk dapat melompati gawang. Kemudian, lutut kaki yang mengikuti diputar ke arah atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk dapat mengambil langkah selanjutnya. 3. Fase Start Menuju Gawang Pertama Berikut ini adalah fase start menuju gawang pertama. Setelah melakukan start dan mulai dapat mendekati gawang pertama, selanjutnya bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Selanjutnya, lakukan angkat lutut secara tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. 4. Fase Melewati Gawang Fase melewati gawang dapat diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, akan menyebabkan semakin jauh pula lompatan harus dimulai. Saat pelari melakukan lompatan, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan sedikit condong ke depan dan lakukan lutut sedikit ditekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Memiliki sebuah tujuan yaitu agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang dapat digunakan untuk dapat menolak dengan cara memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul dengan kaki yang mengikuti. 5. Fase Pendaratan Posisi kaki lurus saat mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk. Posisi badan dicondongkan ke depan. 6. Fase Lari diantara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start dari gawang satu ke gawang lainnya atau ke gawang pertama membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya. Pelari dapat melakukan langkahan sebanyak 8 langkah dari start ke gawang pertama. Saat berada di posisi start,pelari harus dapat menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari dapat melakukan langkahan sebanyak 7 langkah dari start ke gawang pertama. Umunya cara ini dipilih oleh pelari yang mempunyai kaki yang panjang, yang mana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari menggunakan 9 langkah biasanya dilakukan oleh pemula. Hal-hal yang sangat perlu diperhatikan setelah melewati gawang, yaitu Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti saat melewati gawang secepat mungkin agar mendarat secara tepat. Setelah kaki yang memimpin mendarat secara tepat, secepat mungkin lakukan 3 langkah diantara gawang. Lakukan gerakan secara cepat di antara gawang pertama sampai ke garis finish. 7. Fase Akhir Fase akhir dalam lari gawang ini dapat dilakukan setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil dapat melewati gawang terakhir dan mendarat secara tepat. Selanjutnya ikuti langka berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan melakukan hal tersebut, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Lakukan dengan cara membusungkan dada dan berlarilah secepat mungkin ke arah garis finish. Peraturan Lari Gawang Adapun beberapa peraturan lari gawang yang harus diketahui, yaitu sebagai berikut Semua perlombaan lari gawang, pelari harus lari pada jalurnya masing-masing yang telah ditetapkan, dimulai dari garis start hingga garis finish. Seorang atlet atau pelari akan didiskualifikas jika melakukan beberapa kesalahan seperti Pelari menarik kakinya di luar bidang horizontal yang terletak di atas gawang pada saat melewati gawang tersebut. Pelari yang melompati gawang tidak pada lintasannya. Pelari yang sengaja menjatuhkan gawang menggunakan kaki atau tangan. Jumlah gawang yang harus dilewati oleh pelari yaitu berjumlah 10 buah, baik itu pada nomor lari 100 meter, 110 meter dan 400 meter. Adapun nomor lari gawang, yaitu sebagai berikut 110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter 400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter 400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter Adapun peralatan yang digunakan dalam lari gawang, yaitu sebagai berikut Jumlah gawang minimal 80 buah, sedangkan untuk perlombaan 10 buah. Tinggi gawang 100 m putri dengan tinggi 0,838 m ; 110 m putra dengan tinggi 1,067 m ; 400 m putri dengan tinggi 0,762 m ; 400 m putra dengan tinggi 0,914 m. Lebar gawang maksimal 1,20 meter. Panjang maksimal bagian dasar 0,70 meter. Berat total sebuah gawang tidak boleh >10 kg. Lebar palang kayu 7 cm, tebalnya 1-2 cm, tepi palang dibulatkan agar tidak tajam. Palang di cat berwarna belang putih dan hitam dengan ketentuan warna hitamnya selebar 22,50 cm, kedua tepinya harus berwarna putih. Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Lari Gawang Pengertian, Sejarah, Teknik & Peraturannya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Jalan Cepat Lari Estafet Lari Jarak Jauh Lari Jarak Pendek Lari Jarak Menengah
Larigawang 110 meter adalah olahraga trek dan lapangan untuk pria. Ini termasuk dalam program atletik di Olimpiade Musim Panas. Rekan wanita adalah lari gawang 100 meter. Sebagai bagian dari acara balap, sepuluh rintangan setinggi 1,067 meter ditempatkan secara merata di sepanjang lintasan lurus sepanjang 110 meter. Mereka diposisikan sedemikian rupa sehingga mereka akan jatuh jika ditabrak Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Lari gawang dilakukan dengan lari sambil melompati gawang dari start hingga finish. Jarak lintasan lari gawang umumnya 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. Sejarah lari gawang diawali dari Inggris dan kemudian berkembang ke belahan dunia lain. Lari gawang merupakan salah satu cabang atletik lari selain lari jarak pendek, menengah, jauh, dan estafet. Cabang olahraga ini dipertandingkan di berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional, seperti olimpiade. Dalam lari gawang, pelari harus melakukan lari sprint dengan memperhatikan momentum yang tepat untuk bertolak melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang benar. Selama perlombaan, apabila menjatuhkan gawang yang dilompati, maka pelari masih boleh melanjutkan lari. Namun jika sampai lari di luar jalur, maka ia akan juga Teknik Start pada Lari Jarak Pendek Teknik dasar lari gawang LOTULUNG Emilia Nova, Atlet Lari Gawang 100 meter putri saat berlatih di pelatnas atletik Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18/10/2019. Medali Emas menjadi target utama salah satu atlet yang menjadi andalan Indonesia pada nomor ini. Teknik dasar lari gawang dibagi menjadi lima bagian, yaitu Teknik start menuju gawang pertama Perlombaan lari gawang diawali dengan start jongkok. Setelah itu, pelari harus menuju ke gawang pertama secepatnya. Saat akan melompat, posisi pinggang harus diangkat tinggi dan dilakukan sebelum badan terlalu dekat dengan gawang. Sementara itu, posisi lutut kaki depan ditekuk kurang lebih 90-95 derajat dan lutut kaki belakang lurus. Selain itu, posisi tumit diangkat tinggi.
Sementarasatu medali perunggu dari lari gawang 100 meter yunior putri atas nama Rohimayati. Ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan berkaitan dengan wilayah pertambangan," kata
- Lari gawang merupakan salah satu nomor lari yang unik dalam cabang olahraga atletik. Pasalnya, nomor lari satu ini dilombakan dengan menggunakan gawang sehingga tingkat kompetisi semakin gawang disebut juga dengan hurdles adalah lari cepat yang dilakukan untuk menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang-gawang yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Oleh karena itu, tidak semua pelari mampu menjadi atlet lari gawang, karena nomor lari satu ini membutuhkan teknik yang tinggi. Baca juga Teknik Dasar Lari Gawang Mengutip dari buku Dasar-dasar Atletik karya Yahya Eko Nopiyanto, dan Septian Raibowo, seorang pelari gawang harus memiliki kelenturan yang baik pada persendian panggul dan ruas-ruas tulang seperti nomor lari pada cabang olahraga atletik lainnya, lari gawang juga memiliki nomor-nomor lari tersendiri. Nomor Lari Gawang Baca juga Sejarah Lari Gawang / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Atlet Indonesia Nova Emilia melintasi rintangan saat final lari gawang 100 meter putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 26/8/2018. Nova mencapai finish ke-2 dengan meraih medali perak. Nomor lari gawang yang diperlombakan untuk putra dan putri adalah nomor 100 meter untuk putri, 110 meter putra, dan 400 meter putra dan putri. Perlombaan lari gawang memiliki tambahan objek khusus berupa gawang hurdle yang diawali pada jarak 13-13,72 meter dari garis start dan selanjutnya berjarak 8,5 hingga 9,14 meter antar gawang. Kemudian pada nomor lari gawang 400 meter, letak gawang pertama berada pada jarak 45 meter dari garis start sementara jarak antar gawang berikutnya adalah 35 meter. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Larijarak pendek: Lari jarak ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu sprint pendek yang berjarak 100 meter, 200 meter dan 100 sampai 110 meter gawang. Yang kedua adalah sprint jauh yang berjarak 400 meter dan 400 meter gawang. Lari jarak menengah: Lari jarak menengah ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu menengah dekat dengan jarak 800 meter

Materi lari gawang yang meliputi pengertiannya, sejarah, teknik dasar, peralatan dan peraturan lari gawang. Apa yang dimaksud dengan lari gawang? Pengertian lari gawang adalah salah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik, yang berupa gerakan lari cepat yang dilakukan untuk menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang-gawang yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan lari gawang. Nomor lari gawang hurdles terdiri atas 110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter, 400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter dan 100 meter putri dengan ketinggian gawang 0,840 meter, 400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter. Pengertian Lari Gawang Lari gawang merupakan salah satu jenis keterampilan lari cepat sambil melewati rintangan gawang dalam ketinggian tertentu 1,067 m. Keterampilan dalam melakukan lari gawang memerlukan kemampuan koordinasi yang tinggi antara lari dan lompat ketika melewati rintangan. Pada dasarnya lari gawang memiliki karakteristik perpaduan antara lari dan lompat. Secara khusus karakteristik tersebut adalah Setelah melakukan 3 kali langkah cepat ke arah gawang, badan harus dimiringkan ke depan saat melompat sementara kaki depan diluruskan. Tangan pada sisi badan yang berlawanan dengan kaki depan harus diluruskan ke depan seolah-olah menggapai ujung kaki depan. Bahu dan pinggul tetap paralel dengan gawang. Setelah melewati gawang, kaki depan diturunkan ke bawah hingga menyentuh lintasan. Saat kaki depan menyentuh lintasan kaki yang satunya lagi dalam posisi ditekuk dan kedua tangan menjaga keseimbangan. Kaki yang di belakang dilangkahkan ke depan untuk siap kembali melewati gawang berikutnya. Hal-hal yang harus diperhatikan saat ingin melakukan lari gawang yaitu sebagai berikut Bertolak dari jarak 1,95-2,15 meter di depan gawang. Ayunkan kaki ke depan seperti pada gerakan lari cepat lari sprint dengan lutut tidak kaku. Lengan diayunkan seperti gerakan lari sprint, lengan yang di depan didorongkan ke depan setinggi mata. Hal ini bertujuan guna menjaga keseimbangan. Bengkokkan badan ke depan mendekat paha dan kaki yang diayun ke depan, sehingga pada waktu di atas gawang kepala tidak akan lebih tinggi daripada waktu lari sprint. Ketika berada di atas gawang, kaki ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, dalam posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping; telapak kaki diputar ke arah luar, dan rata di atas gawang. Setelah melewati gawang, kaki diturunkan dan mendarat kira kira sekitar 1,05-1,45 meter di depan gawang. Kaki dengan cepat ditarik ke depan agar langkah tetap lebar. Gerakan ini harus dilakukan dengan badan tetap condong ke depan. Usahakan agar pada waktu melampaui gawang, titik tertinggi berada tepat di atas gawang tidak di belakang ataupun di depan gawang. Mata memandang ke depan pada bagian atas gawang. Sejarah Lari Gawang Lomba lari gawang modern pertama kali diadakan tahun 1830 di Inggris. Gawang yang digunakan saat itu terbuat dari kayu keras. Pada tahun 1864, Oxford dan Cambridge mengadakan lomba lari gawang dengan 10 rintangan. Teknik Lari Gawang Agar kalian mahir dalam melakukan lari gawang, kalian harus mengetahui teknik dasar lari gawang yang benar. Berikut ini penjelasannya Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Berikut ini adalah teknik dasar lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. Start yang digunakan untuk lari gawang adalah start jongkok. Lari cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke arah depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, gerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan cepat dan kuat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 meter didasari pada sprint panjang 400 m dan lari gawang sprint 100 dan 110 m. Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki manapun, menempuh 400 meter pada lintasan manapun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika mulai terasa lelah. Berikut ini adalah teknik lari gawang 400 meter yang hampir mirip dengan lari gawang 100/110 meter, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawangnya lebih rendah. Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu miring saat melompati gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah selanjutnya. Fase Start Menuju Gawang Pertama Berikut ini adalah fase start menuju gawang pertama. Setelah start dan mulai mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. Fase Melewati Gawang Selanjutnya yaitu fase melewati gawang dengan diawali gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, maka semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melakukan lompatan, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit ditekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Bertujuan agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak dengan cara memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul dengan kaki yang mengikuti. Fase Pendaratan Posisi kaki lurus saat mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk. Posisi badan dicondongkan ke depan. Fase Lari diantara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start dari gawang satu ke gawang lainnya atau ke gawang pertama membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya. Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini umumnya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari menggunakan 9 langkah biasanya dilakukan oleh pemula. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan setelah melewati gawang. Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin. Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan 3 langkah diantara gawang. Bergerak dengan cepat di antara gawang pertama hingga ke garis finish. Fase Akhir Fase ini dilakukan setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya akan dijelaskan berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Membusungkan dada dan berlari secepat mungkin menuju garis finish. Peraturan Lari Gawang Dalam pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh PASI/Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Berikut ini peraturan perlombaan lari gawang menurut PASI yang penting untuk kalian ketahui. 1. Semua perlombaan dalam lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finish, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang telah ditetapkan. 2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya, peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya, peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan kaki atau tangan. 3. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 gawang, baik lari gawang 100 m, 110 m, ataupun 400 m. Peralatan Lari Gawang Dalam melakukan olahraga lari gawang dibutuhkan peralatan yakni gawang. Berikut ini ukuran palang untuk lari gawang. Jumlah gawang minimal 80 buah, sedangkan untuk perlombaan 10 buah. Tinggi gawang 100 m putri dengan tinggi 0,838 m ; 110 m putra dengan tinggi 1,067 m ; 400 m putri dengan tinggi 0,762 m ; 400 m putra dengan tinggi 0,914 m. Lebar gawang maksimal 1,20 meter. Panjang maksimal bagian dasar 0,70 meter. Berat total sebuah gawang tidak boleh >10 kg. Lebar palang kayu 7 cm, tebalnya 1-2 cm, tepi palang dibulatkan agar tidak tajam. Palang di cat berwarna belang putih dan hitam dengan ketentuan warna hitamnya selebar 22,50 cm, kedua tepinya harus berwarna putih. Baca juga Materi Lari Jarak Pendek atau Lari Sprint Demikianlah artikel tentang pengertian lari gawang beserta sejarah, teknik, peraturan, dan peralatannya. Semoga apa yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih. Referensi

Tungkaidan panjang tungkai terhadap kemampuan lari sprint 100 meter pada. Alat dan fasilitas 1) lintasan lurus, rata, . Tujuan latihan high pull untuk meningkatkan kekuatan otot. Jelaskan tujuan latihan melentingkan tubuh ke belakang! Pada lari cepat atau sprint yang lazim. Lari 50 / 60 meter a. Jelaskan yang dimaksud lari cepat (sprint) 60

Lari gawang merupakan salah satu cabang atletik lari selain lari jarak pendek, menengah, jauh, dan estafet. Cabang olahraga ini dipertandingkan di berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional, seperti olimpiade. Pada lari gawang, pelari harus melompati halang rintang yang disebut “gawang” dengan tinggi tertentu. Ukuran gawang pada nomor lari putra dan putri berbeda. Begitu juga dengan jarak larinya. Berikut ini penjelasan lebih lanjut soal cabang olahraga ini. Lari gawang adalah salah satu cabang atletik lari yang pelarinya harus melompati rintangan berupa gawang hingga mencapai garis finish. Dalam lari gawang, pelari harus melakukan lari sprint dengan memperhatikan momentum yang tepat untuk bertolak melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang benar. Selama perlombaan, apabila menjatuhkan gawang yang dilompati, maka pelari masih boleh melanjutkan lari. Namun jika sampai lari di luar jalur, maka ia akan didiskualifikasi. Jarak lintasan lari gawang pada nomer putra adalah 110 meter dan putri 100 meter. Nomor putra dan putri juga sama-sama memperlombakan jarak 400 meter. Jarak ini sudah digunakan pada perlombaan tingkat dunia seperti olimpiade. Pelari yang paling cepat sampai ke garis finish keluar sebagai pemenang. Sejarah lari gawang Sejarah lari gawang yang paling awal tercatat di Inggris. Pada tahun 1830-an, olahraga ini dilakukan dengan menempatkan rintangan kayu di tengah-tengah lintasan sepanjang 100 yard. Setelah itu, para civitas dari universitas Oxford dan Cambridge mengembangkan olahraga tersebut dan menambah jarak lari menjadi 120 yard atau sekitar 109,7 meter. Pada tahun 1888, permainan ini sudah diadopsi ke beberapa negara termasuk Prancis yang kemudian mengganti jarak lari menjadi 110 meter. Lari gawang diperlombakan secara resmi oleh para atlet putri untuk pertama kali pada tahun 1922 di acara Women’s World Games. Di acara tersebut jarak lari yang diperlombakan adalah 100 meter. Namun pada olimpiade tahun 1932, jarak lari gawang nomor putri diturunkan menjadi 80 meter. Barulah pada olimpiade tahun 1972, jarak lari gawang putri kembali naik menjadi 100 meter. Peraturan lari gawang Berikut ini peraturan lari gawang yang perlu diketahui. • Nomor lomba lari gawang Ada empat nomor lari gawang yang diperlombakan, yaitu 100 meter putri, 110 meter putra, serta 400 meter putra dan putri. • Jarak garis start ke gawang 1 Nomor putri 100 m 13 m Nomor putri 400 m45 m Nomor putra 110 m 13,72 m Nomor putra 400 m 45 m • Jarak antar gawang Nomor putri 100 m 8,5 m Nomor putri 400 m 35 m Nomor putra 110 m 9,14 m Nomor putra 400 m 35 m • Jarak gawang terakhir dengan garis finish Nomor putri 100 m 10,50 m Nomor putri 400 m 40 m Nomor putra 110 m 14,02 m Nomor putra 400 m 40 m • Ukuran gawang Tinggi gawang nomor putri 100 m 0,84 m Tinggi gawang nomor putri 400 m 0,762 m Tinggi gawang nomor putra 110 m 1,067 m Tinggi gawang nomor putra 400 m 0,914 m Lebar gawang maksimal 1,20 m Panjang maksimal bagian dasar 0,70 m Berat total harus kurang dari 10 kg • Peraturan perlombaan Selama bertanding, semua pelari harus berada di jalur terpisah. Setiap pelari harus berada di jalurnya masing-masing dari start hingga finish. Jika ada pelari yang menurut wasit sengaja menjatuhkan gawang dengan kaki ataupun anggota badan lainnya, maka ia akan didiskualifikasi. Namun apabila wasit menilai gawang jatuh tanpa sengaja, maka atlet boleh melanjutkan pertandingan. Jatuhnya gawang juga tidak akan membuat seorang pemain didiskualifikasi apabila tidak membuat terpecahkannya suatu rekor. Pelari yang paling cepat sampai di garis finish akan keluar sebagai pemenang. Teknik dasar lari gawang Teknik dasar lari gawang dibagi menjadi lima bagian, yaitu 1. Teknik start menuju gawang pertama Perlombaan lari gawang diawali dengan start jongkok. Setelah itu, pelari harus menuju ke gawang pertama secepatnya. Saat akan melompat, posisi pinggang harus diangkat tinggi dan dilakukan sebelum badan terlalu dekat dengan gawang. Sementara itu, posisi lutut kaki depan ditekuk kurang lebih 90-95 derajat dan lulut kaki belakang lurus. Posisi tumit diangkat tinggi. 2. Teknik posisi badan saat di atas gawang Ketika badan sudah berada di atas gawang, badan harus dicondongkan ke depan serendah mungkin dan lutut mulai sedikit ditekuk. Sementara itu, lutut dan telapak kaki belakang diputar ke arah luar. Setelah kaki depan melewati gawang, maka pelari harus mendarat dengan posisi lurus. Saat melompat, posisi tangan harus ditempatkan agar seimbang. 3. Teknik mendarat Saat mendarat di tanah, kaki depan dalam keadaan lurus sementara lutut kaki belakang tetap ditekuk dan terangkat tinggi agar langkahnya bisa tetap leluasa. Posisi badan bungkuk ke depan agar meringankan langkah kaki. 4. Posisi langkah di antara gawang Jumlah langkah yang diambil antar gawang bisa berbeda pada setiap pelari. Namun umumnya, ada 7-9 langkah yang perlu diambil dari garis start hingga gawang pertama. 5. Teknik dari gawang terakhir hingga ke garis finish Terakhir, seorang pelari gawang harus menguasai teknik dari gawang terakhir hingga ke garis finish. Saat melakukannya, posisi badan harus condong dan bungkuk ke depan. Sementara itu, kaki belakang harus cepat-cepat dilangkahkan ke depan. Lakukan sprint hingga ke garis finish. Baca JugaCara Melakukan Half Squat untuk Mengencangkan Paha dan BokongPivot Basket, Teknik Penting yang Perlu Dikuasai PemainManfaat Olahraga Menembak dan Anjuran Keselamatannya Lari gawang adalah salah satu cabang lari dalam olahraga atletik yang diperlombakan di berbagai ajang nasional maupun internasional. Dibagi dalam dua nomor putra dan putri, masing-masingnya memiliki ketentuan panjang lintasan yang berbeda. Untuk bisa menguasai tekniknya dengan baik, diperlukan latihan yang rutin dan tekun. Apabila Anda ingin mencoba lari gawang, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan untuk mengurangi risiko terjadinya cedera.

AtletikLari Gawang 100 meter Hepthatlon Putri. Para pelari tampil pada nomor Lari Gawang 100 meter Heptathlon putri pada Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Teknik Dasar Lari Gawang 100, 110, 400 meter Teknik Dasar Lari Gawang 100, 110, 400 meter - Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati gawang palang rendah. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki 1,067 meter; lari gawang 100 meter putri; dan 400 meter putra dan putri, menggunakan gawang yang lebih rendah. Seorang atlet merupakan pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu, dituntut usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi juara. Jika secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang pelari harus memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di lintasan lari, ataupun sesudah melewati garis finis. Jangan melakukan curi start, karena itu adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal atau menghalang-halangi pergerakannya. 1. Peraturan pada Lari Gawang Pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh PASI. Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk diketahui. a. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan. b. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika 1 peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya, 2 peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya, 3 peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki. c. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m. Komposisi gawang pada perlombaan lari gawang Nomor Perlombaan Nomor Lari Gawang Tinggi Gawang Jarak Garis Start ke Gawang Petama Jarak Antar gawang Jarak Gawang Terakhir ke Garis Finis Putri 100 m 400 m 0,840 m 0,762 m 13,00 m 45,00 m 8,50 m 35,00 m 10,50 m 40,00 m Putra 110 m 400 m 1,067 m 0,914 m 13,72 m 45,00 m 9,14 m 35,00 m 14,02 m 40,00 m 2 . Lari Gawang 100 m Putri dan 110 m Putra a. Teknik Dasar Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. 1 Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. 2 Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan agak miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan. 3 Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh. 4 Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. 5 Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. 6 Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. 7 Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang. 8 Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. b. Pengenalan Teknik Lari Gawang Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pelurusan kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen tersebut. 1 Fase start menuju gawang pertama a Setelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. b Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. c Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. 2 Fase melewati gawang a Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. b Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. c Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit ditekuk. d Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. e Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. f Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti. 3 Fase pendaratan a Posisi kaki lurus ketika mendarat. b Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk. c Posisi badan dicondongkan ke depan. 4 Fase lari di antara gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama ataupun dari gawang satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya. a Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. b Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan. c Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati gawang. a Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. b Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin. c Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara gawang. d Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finis. 5 Fase akhir Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini. a Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. b Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finis. 3 . Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang 400 m danlari gawang sprint 100 dan 110 m. Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai terasa. a. Teknik Dasar Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawangnya lebih rendah. 1 Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu dimiringkan saat melompati gawang. 2 Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki. 3 Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya. b. Pengenalan Teknik Lari Gawang Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada tiap fasenya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman. 1 Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih ketat. 2 Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan kaki yang mengikuti. 3 Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan didiskualifikasi. LariGawang termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan. Gerakan dalam lari gawang, baik lari 110 meter atau 200 meter serta 400 meter untuk pria atau 100 meter untuk wanita wajib dilaksanakan seperti dalam gerakan lari cepat.
Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra. Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. a. Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.
.
  • a64g4ipwft.pages.dev/432
  • a64g4ipwft.pages.dev/40
  • a64g4ipwft.pages.dev/89
  • a64g4ipwft.pages.dev/139
  • a64g4ipwft.pages.dev/142
  • a64g4ipwft.pages.dev/102
  • a64g4ipwft.pages.dev/373
  • a64g4ipwft.pages.dev/209
  • jelaskan cara melakukan lari gawang 100 meter dan 110 meter